Langsung ke konten utama

Media Sosial dan Realita

Media Sosial merupakan sebuah inovasi dari teknologi yang memungkinkan masyarakat untuk berbagi dengan sesama, mulai dari foto, video, dan lainnya. Media sosial juga memudahkan para penggunanya untuk dapat saling berinteraksi tanpa harus bertemu satu sama lain, membelah dunia dan juga samudera.

Kehadiran media sosial ini juga pastinya akan menghasilkan dampak di dalam masyarakat, baik itu positif maupun negatif. Kira-kira dampak apa saja yang dihasilkan oleh media sosial ini?




 Bisakah kita menyebutkan ada berapa banyak media sosial yang eksis sekarang ini? Mungkin saking banyaknya, kita tidak bisa menghafal apa saja bukan? Mari sebutkan yang populer dan sering kita gunakan saja, seperti Twitter, Facebook, Instagram, Path, LinkedIn, atau apakah kita masih ingat dengan Friendster, yang menurut saya merupakan pelopor perkembangan media sosial hingga menjadi sekarang ini.

Dampak positif tentunya dirasakan dengan hadirnya media sosial ini, sebagai contohnya adalah kita dapat mengenal orang-orang baru, yang berasal dari seluruh dunia, hanya dengan menggunakan tangan serta komputer yang ada di depan kita. Kita juga dapat berhubungan dengan orang yang sedang berhubungan jauh dari kita dengan cepat. Selain itu juga, media sosial dapat dijadikan alat untuk mempromosikan bisnis yang kita jalani, tanpa biaya apapun. Hal ini pun yang memicu maraknya Online Shop.

Seiring dengan berjalannya waktu, segala hal positif dari media sosial ini berangsur memunculkan niat-niat dan hal-hal negatif di dalamnya. Mulai dari tindakan kriminal, asusila, kekerasan psikologis, dan lainnya. Tindakan-tindakan tersebut bahkan kadang terjadi hanya karena kita update status, atau memang ada oknum yang "kepepet" hingga melakukan tindakan kriminal berupa penipuan.

Memang dampak yang sangat besar kita rasakan dengan hadirnya media sosial ini. Namun, pada kenyataannya, kita harus jauh lebih berhati-hati dalam berinteraksi melalui media sosial, apalagi jika kita ingin membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan institusi dan sejenisnya. Lebih baik dipikirkan dua, atau mungkin tujuh kali lagi sebelum memposting. Inilah realita media sosial, memang seharusnya bersifat pribadi, namun tetap saja sejauh mata memandang, perkataan yang bersifat sensitif dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap orang. Maka, berhati-hatilah.

-Michael-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FYI: Perbedaan Mendasar Katolik & Kristen Protestan

Menjadi perdebatan yang akan sangat panjang apabila membicarakan mengapa Katolik dan Kristen Protestan itu berbeda. Banyak sekali yang bertanya, bukankah Katolik dan Kristen Protestan itu sama? Mereka kan memuji Tuhan yang sama, sama sama pergi ke gereja setiap minggunya? Memang kelihatannya "sama", namun sebenarnya Katolik dan Kristen Protestan itu mempunyai banyak perbedaan yang signifikan. Berikut ini akan saya paparkan beberapa perbedaan mendasar yang saya kutip juga dari beberapa sumber yang menurut saya terpercaya dan yang selama ini saya pelajari.

Jurassic World, Perfect Nostalgia

Akhirnya setelah 22 tahun Jurassic Park dirilis pada tahun 1993, dan juga 14 tahun setelah Jurassic Park III dirilis pada tahun 2001, film yang dinanti-nanti oleh orang seperti saya muncul juga. Ya, Jurassic World akhirnya diputar di Indonesia mulai tanggal 10 Juni 2015 serempak di seluruh bioskop. WARNING, SPOILER ALERT!

Generalisasi "Mejikuhibiniu"

Belakangan ini jagat media sosial maupun di dalam masyarakat diramaikan dengan perbincangan mengenai sebuah topik yang agak sensitif, yakni LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender). Saya yakin, sebagian orang pasti akan muak melihat tulisan ini karena saking bosannya melihat pemberitaan mengenai LGBT ini hehe. Pada dasarnya, setiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai hal ini. Maka tidak heran, topik ini menghasilkan begitu banyak geliat. Pendapat pro dan kontra pun muncul di kalangan masyarakat. Tidak terkecuali lembaga-lembaga yang berhubungan dengan hal ini, salah satunya adalah Komnas PA (Komisi Nasional Perlindungan Anak) mengeluarkan pendapat pula mengenai LGBT ini. Komnas PA mengeluarkan pernyataan mengenai ciri-ciri Gay. Mari kita bahas poin demi poin yang dikeluarkan oleh Komnas PA, menurut sudut pandang saya sebagai laki-laki normal.  1. Berselfie gaya alay Pada poin pertama ini menurut saya agak rancu, sebenarnya ini mau membicarakan c...